Kajian Biaya Replanting Karet (Havea brasiliensis) Kebun Masyarakat Menggunakan Mesin Pertanian (Chainsaw) Di Kabupaten Padang Lawas
DOI:
https://doi.org/10.53863/kst.v6i02.1432Kata Kunci:
Biaya Replanting, Kebun Karet Masyarakat, Kayu Karet, Mesin PertanianAbstrak
Replanting Karet adalah penumbangan atau pemotongan pohon karet yang tidak produktif, memperbaharui tanaman yang sudah tua dan mengganti tanamannya menjadi tanaman yang lebih produktif. Pada umumnya Replanting dilaksanakan pada saat umur tanaman karet mencapai 25 – 30 tahun. Dalam penelitian ini umur tanaman karet yang di replanting adalah 14 Tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui biaya penumbangan pohon karet secara mandiri dalam luasan 1 Ha, dan memanfaatkan limbah pohon menjadi kayu bakar yang berguna. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 September hingga 12 Oktober 2024 dengan luas area penelitian sebesar 1 hektar. Biaya replanting dengan menggunakan alat berat pada umumnya memakan biaya 10 – 15 juta dalam 1 Ha informasi ini diperoleh dari wawancara langsung terhadap pelaku usaha yang menyediakan layanan penyewaan alat berat berupa ekskavator di wilayah padang lawas. Berdasarkan kemampuan ekonomis petani kebun karet maka dengan menggunakan alat mesin Chainsaw diperkirakan lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan alat berat seperti Ekskavator. Cara replanting karet dengan memotong pohon karet satu persatu dan mencincang pohon menjadi kayu bakar. Analisis menggunakan analisis Deskriptif dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa replanting dengan mengunakan chainsaw lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan alat berat (Ekskavator) dan pohon karet yang ditumbang bisa bernilai ekonomis dan penelitian ini bisa sebagai referensi bagi petabi yang hendak melakukan replanting
Referensi
Rusono, N., Sunari, A., Candradijaya, A., Martino, I., & Tejaningsih. (2013). Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
Ghozali, DI., Sari, DR., Ruslim Y. (2021). Panduan Praktikum Mesin – Mesin Kehutanan. Fakultas Kehutaan Universitas Mulawarman Samarinda.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Martono, DS. (2013). Prestasi Kerja Penebangan dan Pembagian Batang dengan Chainsaw di Hutan Pinus (Kasus Di RPH Ngrayun, BKPH Ponorogo Selatan, KPH Lawu Ds Perum Perhutani Unit II Jawa Timur). JURNAL AGRI-TEK: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta, 14(2), 55–64.
Haryanto, (1995). Pemanenan Hasil Hutan, Buku I Perencanaan. Bagian Penerbitan Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Univeritas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Zain, J. (1991). Analisa Permintaan Rumah Tangga akan energi Pedesaan (Studi Khasus di DAS Konto, Malang, Jawa Timur). Disertasi, FPPS, UGM
Woelan, S., Sayurandi, S., & Pasaribu, S. A. (2012). Potensi kayu karet hasil peremajaan di tingkat perusahaan perkebunan. Warta Perkaretan, 31(2), 75-85.
Vachlepi, A. (2019). Prospek Pemanfaatan Kayu Karet Sebagai Bahan Baku pembuatan Pulp. Jurnal. Palembang: Warta Perkaretan.
https://www.bioindustries.co.id/cara-pengawetan-kayu-karet-7469.html.
Surya, A. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Sektor Pertanian dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Petani di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi, 15(1), 87-140.
Boerhendhy, I., Nancy, C., & Gunawan, A. (2003). Prospek dan potensi pemanfaatan kayu karet sebagai substitusi kayu alam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 1(1), 35-46.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Surtan Hasibuan, Marino Manik, Anita Rizky Lubis, Sary Indah Yani Gea
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal