Potensi Ekstrak Daun Kelor dan Air Buah Lontar sebagai pengencer alami dalam Preservasi Semen Babi: Literatur Review
DOI:
https://doi.org/10.53863/kst.v7i02.1925Kata Kunci:
Air buah lontar, Antioksidan, Inseminasi buatan, Moringa oleifera, Preservasi, Semen babiAbstrak
Preservasi semen babi merupakan metode pengawetan semen yang berfungsi memperpanjang masa hidup dan memperbanyak volume semen sehingga berdampak pada jumlah betina yang di Inseminasi. Semen yang dipreservasi berhubungan langsung dengan kualitas bahan pengencer yang digunakan, bahan pengencer paten menjadi pilihan dalam pengenceran semen namun memerlukan kontribusi biaya yang mahal dan ketersediaan bahan, sehingga banyak studi yang mengkaji penggunakan pengencer alami untuk preservasi. Tujuan studi literature ini adalah mengkaji efektifitas ekstrak daun kelor dan air buah lontar sebagai bahan pengencer alami dalam preservasi semen. Metode yang digunakan dalam studi literature ini adalah dengan mengumpulkan berbagai sumber pustaka terupdate yang diperoleh dari jurnal yang ditemukan melalui Google Scholar, Scopus dan Sinta. Pemilihan sumber pustaka didasarkan pada relevansinya dengan topik seperti ekstrak daun kelor, air buah lontar, semen babi, preservasi, antioksidan dan inseminasi buatan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daun kelor dan air buah loantar memberikan hasil yang baik dalam meningkatkan kualitas semen, khususnya dalam meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa, serta memberikan alternatif pengencer yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi peternak. Pemanfaatan air buah lontar telah ditambahkan sebagai pengencer alami yang dapat melindungi spermatozoa sapi selama preservasi, penambahan ekstrak daun kelor juga dalam pengencer tris-kuning telur mampu menekan peningkatan abnormalitas sperma domba selama penyimpanan dingin. Secara keseluruhan, penggunaan kedua bahan ekstrak daun kelor dan air buah lontar menawarkan solusi alternatif yang efektif dan efisien dalam preservasi semen babi untuk program inseminasi buatan.
Referensi
Banamtuan, A. N., Nalley, W. M., & Hine, T. M. (2021). Kualitas semen cair babi Duroc dalam pengencer durasperm yang disuplementasi air buah lontar dan sari tebu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 41-48. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.41-48
Darmayoga, I. M. G. R., Bebas, W., Heryani, L. G. S. S., Trilaksana, I. G. N. B., Laksmi, D. N. D. I., & Sukernayasa, I. W. (2025). Quality of diluted boar semen using palmyra fruit water with the addition of various concentrations of egg yolk and moringa leaf extract. Buletin Veteriner Udayana, 17(2), 529–540. https://doi.org/10.24843/bulvet.2025.v17.i02.p30
Fafo, M., Hine, T. M., & Nalley, W. M. (2016). Pengujian efektivitas ekstrak daun kelor dalam pengencer sitrat-kuning telur terhadap kualitas semen cair babi Landrace. Jurnal Nucleus Peternakan, 3(2), 184-195. https://doi.org/10.35508/nukleus.v3i2.805
Foeh, N. D. F. K., & Gaina, C. D. (2017). Sari buah lontar sebagai pengencer alami dalam mempertahankan kualitas spermatozoa babi. Jurnal Kajian Veteriner, 5(1), 52-58.
Gena, M. G. G., Foeh, N. D. F. K., & Gaina, C. D. (2021). Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai antioksidan dalam pengencer semen babi Landrace berbasis air buah lontar. Jurnal Veteriner Nusantara, 4(1), 1-12.
Idayati, E., Suparmo., D. Purnama. 2014. Potency of Mesocarp Bioactive Compounds in Lontar Fruit (Borassus fl abeliffer L.) as A Source of Natural Antioxidant. Journal Agritech, 34 (3): 277- 284.
Kasolo, J. N., Bimenya, G. S., Ojok, L., Ochieng, J., & Ogwal-okeng, J. W. (2010). Phytochemicals and uses of Moringa oleifera leaves in Ugandan rural communities. Journal of Medicinal Plants Research, 4(9), 753–757.
Laskar, S., Talukdar, D., Lalrintluanga, K., Ahmed, F. A., Kalita, G., Tolenkhomba, T. C., & Konwar, B. (2025). Effects of Moringa oleifera leaves extract on quality of preserved boar semen. Indian Journal of Animal Research, 55(17), 1–6.
Luqman, S., Srivastava, S., Kumar, R., Maurya, A. K., & Chanda, D. (2012). Experimental assessment of Moringa oleifera leaf and fruit for its antistress, antioxidant, and scavenging potential using in vitro and in vivo assays. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol 519084, 12 pages. https://doi.org/10.1155/2012/519084
Mary, T. S., & Jasmin, J. V. (2022). Phytochemical and nutrient analysis of Borassus flabellifer fruit and formulation of products. International Journal of Health Sciences, 6(S1), 11280–11288. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6nS1.7768
Mata Hine, T., Burhanuddin, & Marawali, A. (2014). Efektivitas air buah lontar dalam mempertahankan motilitas, viabilitas dan daya tahan hidup spermatozoa sapi Bali. Jurnal Veteriner, 15(2), 263-273.
Priharyanthi, L. K. A. P., Bebas, W., & Trilaksana, I. G. N. B. (2021). Ekstrak daun kelor mempertahankan motilitas progresif dan viabilitas spermatozoa babi dalam pengencer air kelapa–kuning telur. Indonesia Medicus Veterinus, 10(3), 389–398.
Suryanti, V., Marliyana, S. D., & Putri, H. E. (2016). Effect of germination on antioxidant activity of Moringa leaves. International Food Research Journal, 23(1), 167-172
Vengaiah, P. C., Kumara, B. V., Murthy, G. N., & Prasad, K. R. (2015). Physico-chemical properties of palmyrah fruit pulp (Borassus flabellifer L). Journal of Nutrition and Food Sciences, 5(5), 391.
Wiryadiputri, C. Y. (2019). Pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dalam pengencer tris-kuning telur terhadap kualitas semen cair domba. JSHI, 8(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Adyanto Banamtuan, Nitty Cendrabagusti Mafefa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal
















