Pendugaan Heritabilitas dan Korelasi Genetik Berat Umur 21 Hari dan Berat Umur 35 Hari pada Mencit
DOI:
https://doi.org/10.53863/kst.v7i02.1805Kata Kunci:
Heritabilitas, Korelasi Genetik, Mencit, Potensi GenetikAbstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan guna mengetahui potensi genetik pada mencit melalui pendugaan berat umur 21 hari dan berat umur 35 hari. Mencit merupakan salah satu hewan pengerat yang dipergunakan di bidang pendidikan untuk sarana pembelajaran seperti kebutuhan praktikum, penelitian dan hewan percoban serta di bidang industri pangan, farmasi, kosmetik. Pentingnya mencit di dunia pendidikan dan dunia industri menjadi salah satu upaya untuk menjaga kualitas mencit melalui perbaikan mutu genetik. Penelitian ini menggunakan data dari 258 ekor mencit dari 20 ekor mencit pejantan dan 43 ekor mencit betina. Pendugaan nilai heritabilitas dan pendugaan nilai korelasi genetik berdasarkan metode korelasi saudara tiri sebapak. Hasil penelitian pendugaan nilai heritabilitas berat umur 21 hari pada mencit sebesar 0,72 ± 0,27 dan pendugaan nilai heritabilitas berat umur 35 hari pada mencit sebesar 0,88 ± 0,30. Pendugaan nilai heritabilitas mencit pada berat umur 21 hari dan berat umur 35 hari termasuk kategori heritabilitas bernilai tinggi. Pendugaan nilai korelasi genetik berat umur 21 hari dan berat umur 35 hari pada mencit sebesar 0,34 ± 0,22 termasuk kategori nilai korelasi genetik positif dan sedang. Berdasarkan hasil penelitian pendugaan heritabilitas dan korelasi genetik pada berat umur 21 hari dan berat umur 35 hari menunjukkan potensi genetik mencit yang baik.
Referensi
Amin, M.F., Ciptadi, G & Nurgiartiningsih, V.M.A. (2021). Estimasi Nilai Heritabilitas Lingkar Dada dan Panjang Badan pada Kambing Peranakan Etawah di BPTU dan HPT Pelaihari Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(3), 163-167. https://doi.org/10.29244/jipthp.9.3.163-167
Brahmantiyo, B., L.H. Prasetyo, A.R. Setioko dan R.H. Mulyono. (2003). Pendugaan jarak genetik dan faktor peubah pembeda galur itik (alabio, bali, khaki campbell, mojosari dan pegagan) melalui analisis morfometrik. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 8 (1), 1-7.
Djegho, Y., Sutejo, H., Kihe, J.N., Talib, R.A & Telupere, F.M.S. (2021). Buku Ajar Ilmu Pemuliaan Ternak. Undana Press: Kupang
Girsang, M., Gurusinga, E.P., Hamdan & Umar, S. (2016). Pendugaan Parameter Genetik dan Komponen Ragam Sifat Pertumbuhan Pada Bangsa Babi Yorkshire. Jurnal Peternakan Integratif, 4(3), 261-275. https://doi.org/10.32734/jpi.v4i3.2802
Irda, I., Fati, N & Yulia, E. (2022). Dasar Pemuliaan Ternak. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh : Sumatera Barat
Irianto, A., Muladno & Gunawan, A. (2021). Evaluasi Program Pemuliaan Berdasarkan Parameter Genetik dan Fenotipik Pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(3), 144-150. https://doi.org/10.29244/jipthp.9.3.144-150
Jafari S, Hashemi A, Manafiazar G, Darvishzadeh R, Razzagzadeh S, Farhadian M. (2012). Genetik analysis of growth traits in iranian makuie sheep breed. Italian J Anim Sci 11 (18): 98 – 102. 10.4081/ijas.2012.e18
Kapitan, M.M & Beyleto, V.Y. (2024). Pendugaan Nilai Parameter Genetik Berdasarkan Sifat Produksi Pra-Sapih Domba Padjajaran. Agrivet, 12(2), 300-308. https://doi.org/10.31949/agrivet.v12i2.11826
Kurniawan, F.A., Jakaria dan Priyanto, R. (2022). Analisis Korelasi Genetik Antara Bobot Lahir, Bobot Sapih, dan Bobot Yearling Pada Sapi Brahman Cross (BX). Jurnal Sains Terapan, 12, 148-153. https://doi.org/10.29244/jstsv.12.Khusus.148-153
Kurniawati, D., Adhianto, K., Dakhlan, A & Rafian, T. (2023). Korelasi Genetika Sifat Produksi Sebagai Dasar Kriteria Seleksi Domba Lokal Di Provinsi Lampung. ARAS Journal, 4(1), 9-13. https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.28223
Mahmud, A & Tribudi, Y.A. (2020). Korelasi Genetik Berat Lahir, Berat Sapih Dan Berat Setahun Pada Sapi Madura. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 5(2), 85-89. https://doi.org/10.32503/fillia.v5i2.1175
Ogah, D.M., O.M. Momoh, and N.I. Di. (2011). Application of canonical discriminant analysis for assessment of genetic variation in muscovy duck ecotypes in nigeria. Egypt Poult Sci, 13 (2) : 429 – 436
Putra, W.P.B., Sumadi & Hartatik, T. (2014). Komponen Peragam dan Ragam Genetik Paternal pada Sifat Pertumbuhan Sapi Aceh. Jurnal Peternakan Indonesia, 16(1), 55-62. https://doi.org/10.25077/jpi.16.1.55-62.2014
Rakhmadi, I., Muladno., Siregar, H.C.H dan Siagian, P.H. (2009). Performa Mencit Jantan (Mus Musculus) Umur 28 – 63 Hari Pada Alas Kandang Sekam, Pasir dan Zeolit Dengan Dan Tanpa Sekat Alas. Jurnal Zeolit Indonesia, 8(2), 53-65
Santosa, S. A., Sudewo, A. A., dan Purwantini, D. (2006). Korelasi genetika sifat produksi sebagai dasar pemilihan domba lokal. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 6(1) : 43-48
Sulastri., Hamdani, M.D.I dan Dakhlan, A. (2019). Dasar Pemuliaan Ternak. Anugrah Utama Raharja : Bandar Lampung
Tribudi, Y.A., Nurgiartiningsih, V.M.A dan Prihandini, P.W. (2019). Pendugaan Nilai Heritabilitas Sifat Pertumbuhan pada Sapi Madura. Jurnal Ilmu – Ilmu Peternakan, 29(2), 152-157. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2019.029.02.06
Warwick, E.J., Astuti, M & Hardjosubroto, W. (1990). Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta
Widianingrum, D. (2017). Korelasi Genetik Dan Fenotipik Bobot Badan Umur Empat Minggu Dengan Bobot Telur Pada Puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica). Jurnal Ilmu Peternakan, 1(2), 15-18. https://doi.org/10.52434/janhus.v1i2.242
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Meireni Cahyowati, Harvey Febrianta, Nain Ufidiyati, Nadia Maharani, Yananto Aryo Wicaksono

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal