Analisis Stabilitas Lereng Pembangunan Embung Bena dengan Geostudio

Penulis

  • Antonius L. Antjak Politeknik Negeri Kupang, Kupang, Indonesia
  • Indradhi Lasmana Politeknik Negeri Kupang, Kupang, Indonesia
  • Ramzy Sayonara Politeknik Negeri Kupang, Kupang, Indonesia
  • Fabianus J. S. Nope Politeknik Negeri Kupang, Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53863/kst.v7i01.1652

Kata Kunci:

Embung, Stabilitas Lereng, GeoStudio, Faktor Keamanan, Rapid Drawdown.

Abstrak

Embung Bena dirancang sebagai solusi penyediaan air di Desa Bena, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang kondisi iklim semi kering. Keberhasilan pembangunan embung tidak hanya ditentukan oleh kapasitas tampung, tetapi juga stabilitas lereng tubuh tanggul yang mempengaruhi keselamatan dan keberhasilan fungsi embung. Penelitian ini fokus menganalisis stabilitas lereng menggunakan perangkat lunak GeoStudio 2012 dengan metode Modified Morgenstern. Analisis dilakukan pada empat kondisi operasi: saat kosong, muka air normal, muka air banjir, dan rapid drawdown. Parameter geoteknik seperti kohesi, sudut geser dalam, dan permeabilitas tanah dimasukan dalam simulasi. Hasil menunjukan bahwa nilai Safety Factor (SF) pada seluruh kondisi jauh di atas batas minimum yang disyaratkan (SF > 1.2 – 1.5), dengan nilai tertinggi 43.525 dan terendah 10.122. Temuan ini menegaskan bahwa lereng embung berada dalam kondisi sangat stabil. Dengan demikian Embung Bena secara teknis memenuhi kriteria keamanan lereng dan siap menunjang pengelolaan air secara aman dan berkelanjutan

Referensi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2018). Surat Edaran No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa (p. 113).

Kementerian Pekerjaan Umum. (2004a). Analisis stabilitas bendungan tipe urugan akibat gempa: Pedoman konstruksi dan bangunan (Pd T-14-2004-A).

Kementerian Pekerjaan Umum. (2004b). Peta zona gempa Indonesia sebagai acuan dasar perencanaan dan perancangan bangunan. Pusat Litbang Sumber Daya Air.

Mali, M. S., Tanesib, J. L., & Pingak, R. K. (2018). Pemetaan daerah rawan erosi dengan menggunakan aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Fisika: Fisika Sains dan Aplikasinya, 2(2), 58–65. https://doi.org/10.35508/fisa.v2i2.546

Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN). (2017). Pusat Studi Gempa Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman.

Setiyanto, R., Djarwanti, N., & Rahmadi, A. P. (2014). Analisis struktur bendungan (Studi kasus konstruksi Embung Gamang). E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 2(2), 657. http://peer.berkeley.edu/smcat/search.html

Wijaya, I. P. S. (2021). Analisis stabilitas lereng pembangunan embung Desa Bumi Ayu Kecamatan Pringsewu. Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung, 2(2), 6–11. https://doi.org/10.23960/jpi.v2n2.59

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-25

Cara Mengutip

Antjak, A. L., Lasmana, I., Sayonara, R., & Nope, F. J. S. (2025). Analisis Stabilitas Lereng Pembangunan Embung Bena dengan Geostudio. Jurnal Kridatama Sains Dan Teknologi, 7(01), 529–543. https://doi.org/10.53863/kst.v7i01.1652

Artikel Serupa

1 2 3 4 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.