Analisis Gaya Mengajar Guru SMA Terhadap Minat Belajar Siswa

Welly Sany Lekahena; Lamhot Naibaho; Djoys Anneke Rantung

doi:10.53863/kst.v6i01.1068

Penulis

Welly Sany Lekahena Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia
Lamhot Naibaho Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia
Djoys Anneke Rantung Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53863/kst.v6i01.1068

Kata Kunci:

Teacher Teaching Style; Interest to learn

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya mengajar guru di tingkat SMA dengan minat belajar siswa. Minat belajar siswa merupakan faktor penting dalam mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Permasalahan yang sering terjadi dikelas adalah ketidaksesuaian gaya mengajar dengan Kebutuhan Siswa, Kurangnya Kreativitas dan Inovasi, Kurangnya Interaktif dan Partisipatif, Tidak Menyadari Keanekaragaman Gaya Belajar Siswa, Kurangnya Penggunaan Teknologi Pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru SMA terhadap minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif antara gaya mengajar guru dan minat belajar siswa. Gaya mengajar yang interaktif, mendukung partisipasi siswa, dan memotivasi kreativitas mereka cenderung memiliki dampak positif terhadap minat belajar. Sebaliknya, gaya mengajar yang monoton dan kurang interaktif dapat berpotensi menurunkan minat belajar siswa. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan metode mengajar di SMA, dengan menekankan perlunya memperhatikan gaya mengajar yang dapat merangsang minat belajar siswa. Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penyusunan pedoman pengembangan profesionalisme guru dan perbaikan sistem pendidikan yang berfokus pada kualitas pembelajaran di tingkat SMA.

Referensi

Abubakar, A., Srimulyani, E. and Anwar, A. (2019). ., Identification of Some Distinctive Values of Acehnese Malee (Shyness) for Character Education. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 7 (1), 125–140.

Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida Journal, 5 (2), 172–182.

Jefrit J. Messakh, Jacob Messak, Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Membangun Karakter Misi dalam Konteks Globalisas. Jurnal: Real Didache. Vol.3, 2. 2023

Hasibuan,J. J, M. (2009). Proses Belajar. Remaja Rosdakarya.

Isjoni. (2018). Guru Sebagai Motivator Perubahan. Pustaka Pelajar.

Kusumaningrini, D. L., & Sudibjo, N. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di era pandemi covid-19. Akademika: Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (01), 145–161.

Lena, M. L. . (2018). Pengaruh Masa Kerja Dan Sertifikasi Guru Terhadap Komitmen Kerja Guru Sma. Jurnal Serambi Ilmu, 15 (1), 104–110.

Muhammad Ali. (2010). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.

Nugroho, W. A. dan A. N. (2014). Pengaruh sumber Belajar, Cara Belajardan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaranekonomi Siswa Kelas Xi Ips Smanegeri 2 Kota Pekalongantahun Pelajaran 2013/2014,. 3 (2), 290–298.

Rahmat, H., & Jannatin, M. (2018). Hubungan Gaya Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. El Midad, 10 (2), 99–111.

Ramdani, A., Jufri, A. W., Gunawan, G., Fahrurrozi, M., & Yustiqvar, M. (2021). Analysis of Students’ Critical Thinking Skills in terms of Gender Using Science Teaching Materials Based on The 5E Learning Cycle Integrated with Local Wisdom. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10 (2), 187–199.

Rizqi, A. A., Yusmansyah, & Mayasari, S. (2018). FaktorFaktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar - The Factors That Influence Students ’ Learning Motivation. Jurnal FKIP Universitas, 6 (2), 1–14.

Suharni, S. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6 (1), 172–184.

Tahir, M., & Khair, B. N. (2023). Analisis Gaya Mengajar Guru Kaitan Dengan Motivasi Belajar Siswa. Journal of Classroom Action Research. 5 (1), 202–209.

Yuda Prawira Kusuma, M. J. (2014). Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Teman Sebaya, Dan Bahan Ajar Terhadap Kesiapan Belajar. 3 (2), 299–306.