Perawatan Sampel Beton dengan Membran Pengering dan Air Pengering Mempengaruhi Kekuatan Tekan Beton di Lab. KAK Kebumen

Penulis

  • Haris Tri Aryadi Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama, Kebumen, Indonesia
  • Dyah Widi Astin Intansari Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama, Kebumen, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53863/kst.v7i01.1586

Kata Kunci:

Beton, kuat tekan, membrane curing, water curing

Abstrak

Masalah yang terjadi pada beton segar adalah proses hidrasi semen yang tidak sempurna akibat kehilangan air yang terlalu cepat. Hal ini dapat membuat beton menjadi lemah, retak, dan tidak mencapai kekuatan tekan yang diinginkan. Proses hidrasi semen memerlukan air yang cukup untuk bereaksi dengan semen dan membentuk struktur beton yang kuat. Namun, jika air hilang terlalu cepat akibat penguapan, maka proses hidrasi tidak dapat berlangsung dengan sempurna. Dengan menyadari permasalahan tersebut, kami melaksanakan eksperimen penelitian untuk menemukan, membandingkan, dan mengevaluasi pengaruh berbagai teknik perawatan terhadap kekuatan tekan beton. Mutu beton yang direncanakan 18.68 Mpa dibuat dari silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 10 sampel. Setelah perawatan, beton diuji dua kali: direndam dalam air pada 10,19 MPa dan 16,98 MPa; disiram air pada 11,04 MPa dan 11,32 MPa; serta dibungkus dengan karung goni basah pada 8,49 MPa dan 10,75 MPa. Perawatan membungkus dengan plastik wrap menunjukkan hasil 3,96 MPa dan 15,28 MPa, sedangkan tanpa perawatan di suhu luar adalah 10,47 MPa dan 11,32 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kuat tekan beton yang diukur dengan kuat tekan beton yang direndam dalam air selama 28 hari dengan perawatan masing-masing 7 dan 28 hari secara berturut-turut. Perawatan dengan cara direndam dalam air menunjukkan peningkatan sebesar 54,55% dan 90,89%, perawatan dengan penyiraman air mengalami peningkatan sebesar 59,10% dan 60,59%, perawatan dengan membungkus menggunakan karung goni basah menunjukkan peningkatan sebesar 45,44% dan 57,54%, perawatan dengan plastik wrap mengalami peningkatan sebesar 21,19% dan 81,79%, sedangkan tanpa perawatan di luar ruangan memiliki peningkatan sebesar 56,04% dan 60,59%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang direndam dalam air selama 28 hari menghasilkan daya tekan terbaik

Referensi

Asiacon. 2019. Pengertian Dan Fungsi Curing Beton. Diakses pada 25 februari 2021.

Muhammad Husni Malik Hasibuan, P.2019. Pengaruh Cara Dan Lama Perawatan Terhadap Kuat Tekan Beton.

Niagareadymix. 2020. 6 Cara Perawatan Beton Setelah Cor Yang Harus Diketahui. Diakses pada 25 februari 2021

PT. Aneka Dharma Persada 2025, Tentang Cara Menjaga Beton Agar Tetap Optimal

PT. Tetrasa Geosinindo 2022, Tentang Curing Beton: Pengertian, Fungsi, dan Metodenya

SK SNI S-04-1989-F, Tentang Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam).

SNI 03 – 2843 – 2000, Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.

SNI 03-2847-2002. (n.d.). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version). Statistics, W. S. (2023). STATISTIK.

SNI 03 – 2847 – 2013, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

SNI 03 – 6369 – 2000, Tentang Tata Cara Pembuatan Kaping Untuk Benda Uji Silinder Beton.

SNI 1974: 2011, Tentang Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder.

SNI 2493: 2011, Tata Cara Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Laboratorium.

Suharto. 207, Pengertian perawatan (curing). Semarang Jawa Tengah: Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung.

Tjokrodimuljo, Kardiyono. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.

Vicky Fernando1, Elia Hunggurami2, Tri M. W. Sir3, P.2023. Pengaruh Perawatan Beton (Curing) Menggunakan Water Curing dan Membrane Curing Terhadap Kuat Tekan Beton

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-14

Cara Mengutip

Aryadi, H. T., & Intansari, D. W. A. (2025). Perawatan Sampel Beton dengan Membran Pengering dan Air Pengering Mempengaruhi Kekuatan Tekan Beton di Lab. KAK Kebumen. Jurnal Kridatama Sains Dan Teknologi, 7(01), 393–403. https://doi.org/10.53863/kst.v7i01.1586

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.