Tatalaksana Pemeliharaan Ternak Ruminansia dengan Baik
DOI:
https://doi.org/10.53863/kst.v6i02.1249Kata Kunci:
Pemeliharaan, Ternak RuminansiaAbstrak
Peternakan merupakan suatu kegiatan kelompok atau individu yang melakukan pemeliharaan atau mengembangbiakan jenis ternak tertentu seperti ternak sapi, kambing dan kerbau. Tatalaksana budidaya peternakan yang baik merupakan rangkaian praktik dan prosedur yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan hewan, efisiensi produksi, dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan pedoman tatalaksana budidaya peternakan yang baik, yang mencakup aspek-aspek ternak ruminansia, tatalaksana pemeloiharaan, tatalaksana perkandangan ternak ruminansia, tatalaksana pakan ternak ruminansia, serta tatalaksana kesehatan ternak. Metode pada artikel ini menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Tatalaksana pemeliharaan ternak ruminansia yang baik tentunya yang perlu diperhatikan adalah perkandangan, pakan dan kesehatan. Pembangunan Kandang untuk ternak ruminansia perlu diperhatikan kondisi lokasi yang akan dibangun kandang serta jauh dari pemukiman penduduk. Sama halnya seperti pemeliharaan ternak lainnya pendirian kandang yang jauh dari pemukiman disebabkan untuk menghindari rasa terganggu warga terhadap bau yang ditimbulkan dari ternak kambing. Pakan untuk ternak ruminansia merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap ternak dimana bahan makanan disukai dan dapat dicerna dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa aspek pemeliharaan ternak dalam pencapaian produksi yang optimal maka pengetahuan tentang budidaya ternak sangat mutlak diperlukan bagi para calon peternak dan instansi peternakan
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi padi, jagung, dan kedelai (angka tetap 2011 dan angka ramalan I 2012). http://www.bps.go.id/brs_file/aram_2j ul12.pdf. Diakses tanggal 10 Maret 2013.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2008. Petunjuk Teknis Pembibitan Ternak Rakyak (Village Breeding Centre atau VBC). Ditjen Peternakan, Jakarta.
Driehuis, F. and M.C. Giffel. 2005. Butyric acid bacteria spores in whole crop maize silages. In: Silage Production and Utilization. Park, R.S. and M.D. Stronge (Eds.), Wageningen Academic Publ. The Netherlands pp 271.
Hafid, H, dan P. Patriani. 2021.Teknologi Pasca Panen Peternakan. Cetakan Pertama. Penerbit Widina Bhakti Persada. Bandung.
Hafid, H. 2011. Pengantar Evaluasi Karkas. Cetakan Pertama. Unhalu Press, Kendari. Hafid, H. 2012. Bahan Ajar Ilmu Ternak Potong. Jurusan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari.
Hafid, H. 2017. Pengantar Pengolahan Daging. Cetakan Pertama. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Hafid, H. 2018. Bahan Ajar Pengembangan Produksi Ternak Potong dan Kerja. Program Studi Magister Peternakan. Program Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo.
Hafid, H., R.E. Gurnadi, R. Priyanto, and A. Saefuddin. 2010. identifications of carcass characteristics for estimating the composition of the beef carcass. J. Indonesian Trop.Anim.Agric. 35 (1): 22-26.
Herviana. 2011. Pengolahan kopi. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian. Sumatra Utara
Hurd, H.S., S. Doores, D. Hayes, A. Mathew, J. Maurer, P. Silley, R.S. Singer, and R.N. Jones. 2004. Public health consequences of macrolide use in the food animals: A deterministic risk assessment. J. Food Prot. 67: 980-992.
Ismayadi, C.2000. Perkembangan teknologi pengolahan kopi arabika di indonesia. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 16, 239-251
Subekti, Endah. 2009. Ketahanan Pakan Ternak Indonesia. J. Mediagro, 5 (2): 63- 71.
Zed, Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2004.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nicolaus Noywuli, Maria Alfonsa Ngaku, Maria Ortin Beo, Maria Kristina Bunga, Rosadalima Meo, Anselmus Soa Keu

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal