Analisis Hasil Kuat Tekan Beton Normal Terhadap Mix Design Kuat Tekan Beton Rencana
DOI:
https://doi.org/10.53863/kst.v6i02.1244Kata Kunci:
Mix Design, Beton Normal, Kuat Tekan RencanaAbstrak
Mix Design beton adalah perancangan beton dengan menggunakan material penyusun beton yang terdiri dari agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), semen, air dengan bahan tambah ataupun tidak dengan bahan tambah lainnya, dengan tujuan untuk memperoleh kuat tekan beton rencana. Salah satu indikator kualitas beton yang baik dapat dilihat dari hasil pengujian kuat tekan, dimana kuat tekan beton yang dihasilkan tidak boleh lebih rendah dari kuat tekan beton rencana pada mix design. Pekerjaan mix design harus dilakukan dengan teliti dan cermat karna pada saat penentuan rasio dan proporsi campuran beton harus memperhatikan standar beton yang baik dan memenuhi syarat antara lain kuat tekan, workability (kemudahan dalam pengerjaan) dan durability (keawetan beton). Adapaun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kuat tekan beton normal lebih rendah dari kuat tekan beton rencana pada mix design, dan untuk mengetahui selisih kuat tekan beton normal yang dihasilkan dengan kuat tekan beton rencana . Banyaknya hasil kuat tekan beton yang tidak sesuai dengan kuat rencana mix design pada banyak penelitian mahasiswa Teknik Sipil Universitas Islam 45 Bekasi menjadi dasar perlunya dilakukan analisis agar dapat diketahui penyebab kesalahannya, mulai dari pengisian formulir mix design, penentuan rasio dari grafik, proporsi campuran bahan penyusun beton, maupun perbandingan berat ataupun volume beton yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan yang direncanakan dalam mix design sebesar 20 Mpa sedangkan kuat tekan rata-rata yang dihasilkan dengan W/C 0.59 sebesar 17.5 Mpa mengalami penurunan sebesar 12.5%, Sedangkan kuat tekan rata-rata yang dihasilkan dengan W/C 0.6 sebesar 22.667 Mpa mengalami kenaikan sebesar 13.3% dari kuat tekan rencana, dimungkinkan karena kandungan air lebih banyak sehingga lebih mudah dalam pencentakan, sehingga permukaan beton lebih rata dan lebih besar kuat tekan yang dihasilkan. W/C merupakan rasio atau perbandingan berat air terhadap berat semen dan aditif cementitious yang umumnya ditambahkan dalam campuran beton mutu tinggi. Kesimpulannya yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton normal lebih rendah dari kuat tekan beton rencana pada mix design adalah pasir dengan fine modulus sebesar 3.0635, kerikil dengan fine modulus sebesar 6.72. Kuat tekan beton rata-rata untuk W/C 0.59 adalah sebesar 17.5Mpa dan Kuat tekan beton rata-rata untuk W/C 0.60 adalah sebesar 22.667 Mpa, sehingga selisih kuat tekan rata-rata keduanya sebesar 5.2 Mpa, dimana dengan W/C 0.60 hasil kuat tekan beton yang dihasilkan lebih baik.
Referensi
Dumyati, A., & Manalu, D. F. (2015). Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 3(1), 1–13.
Hoerudin, D. (2021). Analisa kuat tekan beton K-400 dengan campuran material pengganti semen (slag cement). Jurnal TESLINK: Teknik Sipil Dan Lingkungan, 3(1), 36–44.
Hunggurami, E., Bolla, M. E., & Messakh, P. (2017). Perbandingan Desain Campuran Beton Normal Menggunakan SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656: 2012. Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 165–172.
Kuntari, H. D., Lingga, A. A., & Supriyadi, A. (2019). Analisis Perbandingan Desain Campuran Beton Normal Menggunakan SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656: 2012 dengan Kuat Tekan 30 MPa. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(3).
Liemawan, A. E., Tavio, T., & Raka, I. G. P. (2015). Pemanfaatan limbah kerang hijau (Perna Viridis L.) sebagai bahan campuran kadar optimum agregat halus pada beton mix design dengan metode substitusi. Jurnal Teknik ITS, 4(1), F128–F133.
Meidiani, S., & Hartawan, M. F. S. (2017). Penggunaan Variasi PH Air (Asam) pada Kuat Tekan Beton Normal F’c 25 MPa. Bentang: Jurnal Teoritis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 5(2), 127–134.
Mulyono, S. B., & Nadia, N. (2015). Studi Pengaruh Penggunaan Air Payau Dalam Mix Design Beton Untuk Pembuatan Konstruksi Dermaga Akibat Rendaman Air Laut. Konstruksia, 7(1).
Permatasari, S. (2019). Pengaruh Bahan Tambah Batu Bata Merah Terhadap Kuat Tekan Beton Fc’21 Menggunakan Agregat Kasar Pt. Amr Dan Agregat Halus Desa Sunggup Kota Baru. TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi): Jurnal Program Studi Teknik Sipil, 8(2), 155–161.
Putranto, F. R., & Syaiful, S. (2019). Pengaruh Penambahan Genteng Press Jatiwangi Dan Damdex Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 3(1), 15–18.
Putri, I. S. A., Sofia, D. A., & Kamal, M. I. H. (2022). Analisis Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Terhadap Kuat Tekan Beton. SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi Dan Riset Terapan), 4, 380–385.
Rahmadianty, L., Mazaya, H., Purwanto, D., & Adi, R. Y. (2017). Analisa Campuran Beton Dengan Perbandingan Volume Dan Pengamatan Karakteristik Beton Mutu Sedang. Jurnal Karya Teknik Sipil, 6(2), 55–69.
Tute, K. J., & Suryani, L. (2021). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid 19 pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Flores. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(4), 2835–2847. https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i4.4354
Utama, R. M., & Farida, I. (2016). Evaluasi Kondisi Struktural Pada Jalan Berdasarkan Hubungan Antara Ketidakrataan Permukaan Jalan (IRI) dan Indeks Kondisi Jalan (RCI)(Studi Kasus Ruas Jalan Selajambe-Cibogo-Cibeet, Cianjur). Jurnal Konstruksi, 14(1).
Zardi, M., Rahmawati, C., & Azman, T. K. (2016). Pengaruh Persentase Penambahan Sika Viscocrete-10 Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 2(1), 13–24.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ninik Paryati,Sri Nuryati,Elma Yulius,Anita Mardiana Agussalim

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal