Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik pada Wilayah Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan

Authors

  • Putu Primantari Vikana Suari Universitas Udayana, Kabupaten Badung, Indonesia
  • Sagung Putri Chandra Astiti Universitas Udayana, Kabupaten Badung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53863/kst.v6i02.1393

Keywords:

Domestic Water Needs, Non-Domestic Water Needs, Average Water Needs, Penebel District.

Abstract

The number of springs and river flows is an indicator of the number of raw water sources available. As in Penebel Sub-district, where the available raw water sources can be utilised to meet the needs. The amount of water needed by the people of Penebel Sub-district depends on population growth. In general, the definition of clean water demand is the amount of water needed by the population in an area as a whole to fulfil their needs. The method implemented by researchers in analysing water demand is ‘domestic and non-domestic demand projection analysis’. There are several stages in this analysis, namely the stage of analysing the domestic water needed, the non-domestic water needed, the amount of water lost, the overall clean water demand, the average water demand, the maximum day factor and the peak hour day. The sample data analysed is the data of domestic and non-domestic clean water required from 2025 to 2031. Based on the analysis conducted, it was found that the domestic and non-domestic water demand in 2025 was 46.45 litres/second and 9.29 litres/second respectively and the average amount of water required was 66.89 litres/second. While in 2031 the domestic and non-domestic water demands were 54.01 litres/second and 10.80 litres/second respectively and the average amount of water required was 77.77 litres/second. So it is found that the projected population growth is directly proportional to the projected water demand.

References

Afriyanda, R., Mulki, G. Z., & Fitriani, M. I. (2018). Analisis Kebutuhan Air Bersih Domestik di Desa Penjajap Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas. PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(2).

Astiti, S. P. C. (2023). Penerapan Metode Least Square Dalam Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk. Sepren, 4(02). https://doi.org/10.36655/sepren.v4i02.1131

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan. (2023). Kecamatan Penebel Dalam Angka 2023. 1–120.

Djana, M. (2023). Analisis Kualitas Ais Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Natar Hajimena Lampung Selatan. Jurnal Redoks, 8(1). https://doi.org/10.31851/redoks.v8i1.11853

Hidayat, A. (2013). Prediksi Kebutuhan Air Bersih untuk Lima Belas Tahun yang Akan Datang di Kabupaten Rokan Hulu – Provinsi Riau. Siklus: Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 8–14.

Indah, A. B., Lilis, Y., & Suprayogi, I. (2016). Kajian Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Pulau Kecil Studi. Jom FTEKNIK, 3(1).

Krisnayanti, D., Udiana, I., & Benu, H. (2013). Studi Perencanaan Pengembangan Penyediaan Air Bersih di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 2(1).

Kustanto, A. (2020). Dinamika Pertumbuhan Penduduk Dan Kualitas Air Di Indonesia. Jiep, 20(1), 12–20. https://jurnal.uns.ac.id/jiep/article/download/35143/26922

Manshuri, Fauzi, M., & Sandhyavitri, A. (2015). Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Baku Dengan Pemodelan Ihacres Di Daerah Aliran Sungai Tapung Kiri. Jurnal Fakultas Teknik, 2(1).

Nuraga, I. K., & Ariana, I. K. A. (2018). Sistem Penyediaan Air Minum Di Desa Rejasa Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan I. Telsinas, 1(2), 29–39.

Poedjiastoeti, H., Sudarmadji, S., Sunarto, S., & Suprayogi, S. (2017). Penilaian Kerentanan Air Permukaan terhadap Pencemaran di Sub DAS Garang Hilir Berbasis Multi-Indeks. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 5(3). https://doi.org/10.14710/jwl.5.3.168-180

Rejekiningrum, P. (2009). Peluang Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan, 3(2).

Rottie, R. Y., Mananoma, T., Tangkudung, H., Sam, U., Fakultas, R., Jurusan, T., Manado, S., Air, K., Penyediaan, S., Belakang, L., Masalah, P., & Masalah, B. (2015). Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Uuwan Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. 3(9), 662–668.

Said, M. F. N., & Sudarmadji. (2014). Kajian Ketersediaan dan Penggunaan Air dari Mata Air untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 3(2).

Saudi, A. I. (2022). Analisis Potensi Sumber Mata Air Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Kabupaten Majene. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu), 10(2). https://doi.org/10.32487/jtt.v10i2.1538

Simanjuntak, S., Zai, E. O., & Tampubolon, M. H. (2021). Analisa Kebutuhan Air Bersih di Kota Medan Sumatera Utara. Jurnal Visi Eksakta, 2(2). https://doi.org/10.51622/eksakta.v2i2.389

Yadi, A. F., Suprayogi, I., Fauzi, M., & Bochari. (2022). Analisa Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah. Saintek, 10(2).

Zulhilmi, Efendy, I., Syamsul, D., & Idawati. (2019). Faktor yang Berhubungan Tingkat Konsumsi Air Bersih pada Rumah Tangga di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun. Jurnal Biologi Education, 7(November).

Published

2024-12-31

How to Cite

Suari, P. P. V., & Astiti, S. P. C. (2024). Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik pada Wilayah Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI, 6(02), 833–842. https://doi.org/10.53863/kst.v6i02.1393

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.