Kebugaran Jasmani melalui Permainan Tradisional sebagai Jati Diri Bangsa

Authors

  • Riyan Jaya Sumantri Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Alfiah Rizqi Azizah Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Ahmad Syarif Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Yogi Ferdy Irawan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Puput Widodo Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Mokhamad Parmadi Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Erick Burhaein Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Rahmawan Santoso Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
  • Febri Wijaya Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53863/abdibaraya.v3i02.1292

Keywords:

Traditional Games, Physical Fitness, Self-Esteem

Abstract

In the 90s, traditional games such as gobak gobrak sodor, engklek, jump rope, panggal (spinning wheel), egrang and patok lele turned into the main games played by children after school or during school holidays. However, due to the development of the times, the influence of the development of technology and social media has changed the games of today's children from group and active to individual and passive. Traditional games that are full of culture, national values, and even elements that are useful for child development are being neglected. The high level of children's addiction to gadgets affects habits and behavior. This dedication raises the importance of preserving traditional games in the modern era as it is today. Traditional games have many benefits, apart from being the nation's cultural heritage, traditional games can also act as a tool to train children's motor development, children's social interaction skills, and also character building in children. Preserving national culture in the form of traditional games to shift children's dependence on gadgets through physical education. Restoring traditional games to be one of the main games played by children to create a cultured generation and superior character. The implementation method used is socialization and direct practice in the field. Traditional games have several elements of strength, endurance, flexibility, agility, coordination, balance, and reaction speed. Application to students can increase the degree of physical fitness in students and provide a role for the preservation of traditional games for students.

References

Agustin, N. W., Susandi, A., & Muhammad, D. H. (2021). Permainan Tradisional Sebagai Sarana Mengembangkan Kemampuan Fisik Motorik Anak dan Nilai-Nilai Pendidikan Islam di PAUD Kamboja Probolinggo. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 12(02), 33–44.

Alaska, A., & Hakim, A. A. (2021). Analisis Olahraga Tradisional Lompat Tali dan Engklek Sebagai Peningkat Kebugaran Tubuh di Era New Normal (Studi Literatur. Jurnal Kesehatan Olahraga, 9(03).

Asri, N., Pratiwi, E., Barikah, A., & Kasanrawali, A. (2021). Pemberdayaan Olahraga Rekreasi Melalui Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional Kalimantan Selatan. Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 4(1), 126–133.

Aulia, N. A. Z. (2020). Permainan Tradisional Pukang dari Provinsi Lampung dan Pembentukan Karakter Bersahabat pada Peserta Didik MI/SD di Indonesia. Ibtidai’y Datokarama: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(2), 29–40.

Bogordaily. (2022). Kangen Masa Kecil Ini Permainan Tradisional Sering Dimainkan. https://bogordaily.net/2022/10/kangen-masa-kecil-ini-6-permainan-tradisional-sering-dimainkan/

Efendi. (2010). Komunikasi Teori dan Praktek”. PT Grasindo.

Gulo, R. K., Putri, R. J. A., Sitepu, P. P., Tarigan, P. U., Gea, P. F., Siregar, P. P., & Pardede, P. B. (2023). Studi analisis permainan tradisional egrang terhadap kebugaran jasmani untuk siswa sd negeri desa doulu kecamatan berastagi. Jurnal ilmiah stok bina guna medan, 11(2), 208–216.

Gumantan, A. dan M. & Imam. (2018). Perbandingan Latihan Dengan Menggunakan Bola Ukuran 4 dan 5 Terhadap Ketepatan Menendang Bola ke Arah Gawang. Journal of Sport, 2(1).

Haryanti, D., & Faruq, A. (2021). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Gasing Ambung Kelapa. Madaniyah, 11(1), 63–78.

Hasani, I. (2019). Permainan Kecil dan Olahraga Tradisional. Pustaka MediaGuru.

Hidayat, D. (2013). Permainan Tradisional Dan Kearifan Lokal Kampung Dukuh Garut Selatan Jawa Barat. Jurnal Academica Fisip UNTAD, 5(2), 1057–1070.

Huda, W. N. (2018). Pembentukan karakter pada siswa sekolah dasar melalui permainan tradisional. In Prosiding Seminar Nasional” Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa dalam Menghadapi Tantangan Global (pp. 243–247).

Indonesia.go. (2022). Egrang Yang Mengubah Desa Buruh Migran. https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/1199/egrang-yang-mengubah-desa-buruh-migran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016).

Maryati, S., & Nurlaela, W. (2021). Permainan Tradisional Sebagai Sarana Mengembangkan Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(02), 49–61.

Mulyana, Y., & Lengkana, A. S. (2019). Permainan tradisional. In Salam Insan Mulia.

Nafisah, W. (2016). Pengaruh Permainan Tradisional Petak Umpet dan Lompat Tali terhadap Pembentukan Karakter Demokratis dan Disiplin pada Anak Usia Sekolah Dasar [Skripsi. FITK, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Nasdin, A. (2022). Peran Guru Pjok Dalam Meningkatkan Minat Berolahraga Pada Siswa SD Negeri 69 Banda Aceh Dengan Menggunakan Permainan Patok Lele. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 3(1).

Nofadillah, E., Nurvinanto, I. A., & Marsaid, A. (2024). Pengaruh Permainan Gobak Sodor terhadap Kebugaran Jasmani Anak Usia Kurang dari 15 Tahun Kecamatan Papar. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains dan Pembelajaran, 3(1), 685–689.

Nur, H. (2013). Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(1), 87–94.

Popmama. (2022). Aturan Permainan Gobak Sodor Dan Manfaatnya Untuk Anak. 2022.

Putra, I. W., Wiranatha, A., & Piarsa, I. N. (2016). Rancang Bangun Game Tradisional" Adu Gasing. Pada Platform Android”. Merpati, IV (2), 187–178.

Qonitatin, D., & Zulfa, I. K. (2021). Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Siswa Sekolah Dasar melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor. In Prosiding SEMAI: Seminar Nasional PGMI (Vol. 1, pp. 638–656).

Riski, A. (2023). Peran Guru dalam Permainan Tradisional Patok Lele di TK ABA Panton Makmu.

Steemit. (2022a). Permainan Tradisional Lompat Tali Karet. https://steemit.com/indonesia/@saini88/permainan-tradisional-lompat-tali-karet

Steemit. (2022b). Permainan Tradisional Patok Lele. https://steemit.com/game/@maepoong/permainan-tradisional-patok-lele-c19f7eb14a76b

Syamsurrijal, A. (2020). Bermain sambil belajar: Permainan tradisional sebagai media penanaman nilai pendidikan karakter. ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal, 1(2), 1–14.

Published

2024-08-13

How to Cite

Sumantri, R. J., Azizah, A. R., Syarif, A., Irawan, Y. F., Widodo, P., Parmadi, M., … Wijaya, F. (2024). Kebugaran Jasmani melalui Permainan Tradisional sebagai Jati Diri Bangsa. Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(02), 69–81. https://doi.org/10.53863/abdibaraya.v3i02.1292